Minggu, Februari 13, 2011

Masjid Biru Turki

Breathtaking!
Mungkin itu kata yang tepat untuk
menggambarkan keindahan interior
Masjid Sultan Ahmed. Masjid ini
terletak di Istanbul, Turki. Asha Gill,
pembawa acara Lonely Planet Six
Degree di Discovery Channel
berkomentar spontan "This is
insanely beautiful!" dalam salah satu
episode acara itu, ketika ia
berkunjung ke dalam masjid
tersebut.
Interior masjid dihiasi lebih dari
20.000 handmade keramik dengan
lebih dari 50 desain yang berbeda.
Keramik ini berasal dari Iznik, daerah
penghasil keramik kelas satu di
Turki. Keramik ini didominasi warna
biru, sehingga masjid ini mendapat
julukan Blue Mosque.
Terdapat pilar-pilar marmer dan
lebih dari 200 jendela kaca patri
dengan berbagai desain yang
memancarkan cahaya dari luar
dengan dibantu chandeliers. Dalam
chandeliers diletakkan telur burung
unta untuk mencegah laba-laba
membuat sarang di situ. Dekorasi
lainnya adalah kaligrafi ayat-ayat Al-
Qur ’an yang sebagian besar dibuat
oleh Seyyid Kasim Gubari, salah
satu kaligrafer terbaik pada masa itu.
Elemen penting dalam masjid ini
adalah mihrab yang terbuat dari
marmer yang dipahat dengan
hiasan stalaktit dan panel incritive
dobel di atasnya. Tembok di
sekitarnya dipenuhi dengan keramik.
Masjid ini di desain agar dalam
kondisi yang paling penuh
sekalipun, semua yang ada di
masjid tetap dapat melihat dan
mendengar Imam.
Masjid Sultan Ahmed dibangun
pada tahun 1609 sampai 1616, pada
masa pemerintahan Sultan Ahmed I
pada masa kerajaaan Ottoman.
Perancang masjid ini adalah arsitek
kerajaan Sedefhar Mehmet Aga
yang merupakan murid dari arsitek
terkenal Sinan. Orang Turki
menyebut masjid ini sebagai Sultan
Amed Camii (baca jamii, sebutan
untuk masjid besar).
Bagian luar masjid terbentang
halaman luas yang dikelilingi tembok
serta bangunan kecil berbentuk
lingkaran beserta beberapa
pancuran, tempat berwudhu.
Sayangnya tak ada pemisah antara
tempat wudhu pria dan wanita.
Semua dipersilakan berwudhu di
bangunan kecil yang cantik tersebut.
Masjid ini adalah satu dari dua buah
masjid di Turki yang mempunyai
enam menara, yang satu lagi berada
di Adana. Kabarnya, akibat jumlah
menara yang sama dengan Masjidil
Haram di Mekah saat itu, Sultan
Ahmad mendapat kritikan tajam
sehingga akhirnya beliau
menyumbangkan biaya pembuatan
menara ketujuh untuk masjidil
Haram.
Yang menarik, sebuah rantai besi
yang berat dipasang di atas pintu
gerbang masjid sebelah barat. Di
masa lalu, hanya Sultan yang boleh
memasuki halaman masjid dengan
mengendarai kuda, dan rantai ini
dipasang agar Sultan menundukkan
kepalanya saat melintas masuk agar
tidak terantuk rantai tersebut. Ini
dimaksudkan sebagai simbol
kerendahan hati penguasa di
hadapan kekuasaan Ilahi.
Selain pemandangan yang indah,
Istanbul memang dipenuhi
bangunan cantik bersejarah. Tidak
jauh dari masjid biru, terdapat
museum Aya Sofia. Selain terkenal
dengan keindahan arsitekturnya,
Aya Sofia sangat unik karena
sejarahnya, yaitu pertama dibangun
sebagai katedral (pada masa
Konstantinopel), lalu diubah menjadi
masjid selama 500 tahun dan sejak
pemerintahan sekuler Republik Turki
menjadi museum sampai saat ini.
Belum lagi istana Topkapi yang
menyimpan beberapa peninggalan
Rasulullah. Insya Allah kita akan
'berkunjung' ke tempat-tempat
tersebut dalam edisi berikutnya.
Tips berkunjung ke Masjid Biru,
Turki
Untuk ke Turki, perhatikan syarat
untuk mengambil visa, yaitu paspor
dengan validasi minimal 1 tahun.
Khusus bagi pemakai paspor
Indonesia, jangan lupa mengurus
formulir khusus di kedutaan Turki.
Formulir juga bisa diperoleh di
http://www.mfa.gov.tr/NR/
rdonlyres/2B2FAC38-GCEA-4B5C-
B4E1-0615B2C9D4FD/0/
visaform.com
Usahakan untuk mengunjungi
masjid di pagi hari, saat belum
banyak orang yang datang sehingga
tidak perlu menunggu dalam antrian
untuk masuk masjid. Masjid akan
ditutup untuk umum pada saat-saat
waktu sholat, lima kali sehari,
masing-masing sepanjang 90
menit.
Berpakaian sopan dan tertutup.
Meski begitu, bagi yang berpakaian
terbuka disediakan penutup oleh
pengurus masjid.
Membawa tas/plastik untuk
membawa alas kaki yang harus
dibuka ketika memasuki masjid
(pengurus masjid juga
menyediakan tas plastik).
Hotel
Jika singgah ke Turki, dan ingin
menyambangi Masijd Biru, boleh
juga memilih sejumlah hotel yang
terletak tak jauh dari lokasi wisata
tersebut. Berikut ini ALiF memilihkan
yang family friendly:
1. Armagrandi Spina Hotel
2. Best Western Acropol Hotel
3. Uyan Hotel
4. Megara Boutique Hotel
5. 7 Hills Hotel
(Ery/Inay/ Esthi)
(Wisata Religi ini merupakan
kerjasama dengan
www.alifmagz.com)

Alifmagz : detikRamadan,
detikcom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar