Kenapa Prabu Siliwangi Terkait dengan Harimau dan Kujang Kembar Papasangan
Prabu Siliwangi, seorang raja dan tokoh legendaris dari
Kerajaan Pajajaran (yang juga dikenal sebagai Sri Baduga Maharaja), identik dengan dua simbol yang sangat kental dalam budaya dan sejarah Sunda, yaitu harimau dan
kujang kembar papasangan.
Kedua simbol tersebut tidak hanya merupakan atribut pendamping, tetapi juga mewakili kekuatan spiritual, kepribadian, serta filosofi kehidupan Prabu Siliwangi dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat Sunda.
Harimau (Maung): Simbol Kekuatan, Pujian, dan MistisismeHubungan Prabu Siliwangi dengan harimau, terutama harimau putih (Maung Bodas), memiliki akar historis yang kuat di dalam mitos dan tradisi lisan Sunda.
Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatulloh)1. Perubahan dan KhodamSalah satu legenda yang populer mengisahkan bahwa saat Kerajaan Pajajaran menghadapi ancaman besar, Prabu Siliwangi dan pengikutnya memilih untuk menghilang ke dunia gaib.
Dalam mitos ini, Prabu Siliwangi dikatakan berubah menjadi harimau putih. Kisah ini bukan hanya tentang perubahan fisik, melainkan juga tentang keputusan sang raja untuk mundur secara hormat agar tidak terjadi pertumpahan darah antara dirinya dengan keturunannya yang sudah beralih ke agama Islam, seperti
Raden Kian Santang.
2. Khodam PenjagaVersi lain mengungkapkan bahwa harimau putih merupakan khodam atau makhluk gaib yang setia menjaga Prabu Siliwangi, dikenal sebagai Maung Bodas.
Harimau tersebut menyimbolkan kekuatan spiritual yang luar biasa, melindungi sultan dan melambangkan kehormatan serta keagungan Kerajaan Pajajaran. Sampai hari ini, harimau putih sering dianggap sebagai penjaga tak kasat mata di berbagai sisa peninggalan Kerajaan Pajajaran.
3. Filosofi KepribadianSecara filosofis, harimau juga mewakili sifat-sifat Prabu Siliwangi, seperti keberanian, kegagahan, wibawa, dan kebijaksanaan.
Selain itu, harimau juga dianggap sebagai hewan yang melindungi keluarga, sesuatu yang selaras dengan keputusan Prabu Siliwangi yang menolak berperang melawan putranya sendiri.
Kujang Kembar Papasangan: Senjata, Kepemimpinan, dan KeseimbanganKujang adalah senjata tradisional yang memiliki arti khusus dalam budaya Sunda.
Prabu Siliwangi terkenal dengan Kujang Kembar Papasangan, yang berarti dua kujang yang dipasangkan.
1. Pusaka Raja yang SakralSebagai pusaka raja, kujang mewakili kekuasaan, kedaulatan, dan keadilan.
Kujang diyakini memiliki kekuatan supranatural yang digunakan untuk melindungi kerajaan dari berbagai ancaman. Memiliki kujang adalah tanda sah seorang pemimpin di Tanah Sunda.
2. Filosofi KeseimbanganIstilah "Papasangan" berarti pasangan atau seimbang.
Kujang kembar (dua kujang yang dipasangkan) dianggap sebagai simbol keseimbangan dalam kehidupan dan kepemimpinan:
● Keseimbangan antara dunia dan akhirat.● Keseimbangan antara kekuatan fisik dan mental/spiritual.● Keseimbangan antara tugas raja dan kesejahteraan rakyat.