Artikel Unggulan

Mahkota Binokasih: Pusaka Kerajaan Sunda yang Melegenda


Mahkota Binokasih adalah salah satu pusaka yang sangat bersejarah dari Kerajaan Sunda. Mahkota ini dianggap sebagai tanda dari kejayaan, kekuasaan, dan kedudukan resmi para raja Sunda sejak ratusan tahun lalu. Sampai hari ini, Mahkota Binokasih masih disimpan dengan hormat, menjadi bukti dari sejarah panjang wilayah Sunda.

Sejarah Singkat Mahkota Binokasih

Mahkota ini diyakini sudah ada sejak masa Raja Wangi (Prabu Linggabuana), raja Sunda terakhir yang tewas dalam Perang Bubat pada abad ke-14. Setelah Kerajaan Sunda runtuh, Mahkota Binokasih dipindahkan ke daerah Sumedang Larang, yang merupakan kerajaan penerus dari Kerajaan Sunda. Di tempat ini, pusaka tersebut dilestarikan dan dijaga secara turun-temurun.

Hingga saat ini, Mahkota Binokasih tersimpan di Museum Prabu Geusan Ulun, Sumedang, Jawa Barat.
Selain menjadi simbol kerajaan, pusaka ini juga merupakan bagian penting dari sejarah serta identitas budaya Sunda.

Desain dan Keistimewaan

Mahkota Binokasih terbuat dari kain anyam logam mulia dan dihiasi dengan hiasan ornamen yang berasal dari tradisi Sunda. Bentuknya simpel tetapi memiliki makna filosofis yang dalam. Pada bagian atas mahkota terdapat tiga cabang yang melambangkan keseimbangan antara kekuasaan, kebijaksanaan, dan kasih sayang.

Berbeda dengan mahkota raja di kerajaan lain yang biasanya menggunakan permata sebagai hiasan, Mahkota Binokasih terlihat lebih sederhana.
Hal ini mencerminkan nilai filosofi Sunda bahwa seorang pemimpin tidak dinilai dari kemewahan, tetapi dari kebijaksanaannya dan keteguhannya dalam memimpin rakyat.

Peran dalam Tradisi dan Upacara

Dulunya, Mahkota Binokasih digunakan dalam upacara penobatan raja dan acara resmi kerajaan. Pada masa Kerajaan Sumedang Larang, mahkota ini menjadi tanda bahwa seseorang berhak menjadi raja yang sah, sebagai pewaris Kerajaan Sunda.

Sekarang, Mahkota Binokasih tidak lagi digunakan dalam acara kerajaan, melainkan dijaga sebagai benda pusaka yang sakral.
Masyarakat Sunda masih menghargainya sebagai simbol identitas, kebanggaan, serta sejarah panjang kerajaan mereka.

Nilai Historis dan Budaya

Mahkota Binokasih bukan hanya sebuah pusaka, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dan pengingat bagi orang-orang saat ini. Pusaka ini mengajarkan bahwa kepemimpinan yang benar harus didasari dengan kasih sayang, kebijaksanaan, dan tanggung jawab terhadap rakyat.

Dengan menjaga keberadaan Mahkota Binokasih, masyarakat Sunda turut merawat warisan dari nenek moyang dan memperkenalkan kekayaan budaya Nusantara kepada dunia.

Mahkota Binokasih bukan hanya barang peninggalan masa lalu. Ia menjadi simbol kejayaan Kerajaan Sunda, membuktikan perjalanan sejarah yang panjang dari bangsa Sunda, serta mencerminkan filsafat kepemimpinan yang mulia dan tetap relevan hingga kini. Dengan adanya pusaka ini, kita diingatkan untuk terus menghormati warisan nenek moyang serta menjaga nilai-nilai budaya yang telah turun temurun.

Terima kasih sudah membaca!