Artikel Unggulan

Ronggeng Gunung: Kesenian Tradisional dari Tatar Sunda


Sejarah dan Asal-usul Ronggeng Gunung


Ronggeng Gunung merupakan salah satu seni pertunjukan tradisional khas Sunda, khususnya yang berkembang di daerah Ciamis, Pangandaran, dan sekitarnya. Kesenian ini muncul sejak ratusan tahun lalu, dipercaya sebagai bagian dari ritual adat masyarakat agraris. Dahulu, Ronggeng Gunung tidak sekadar hiburan, melainkan juga sarana ritual syukuran panen, tolak bala, hingga upacara adat desa.

                      Youtube: @SUNDALANDEthnomusicFestival

Nama “Ronggeng Gunung” sendiri berasal dari dua kata, yaitu ronggeng (penari perempuan) dan gunung (merujuk pada daerah perbukitan atau pedesaan tempat kesenian ini lahir).


Ciri Khas Pertunjukan


Pertunjukan Ronggeng Gunung menampilkan seorang ronggeng (penari perempuan utama) yang menari dengan gerakan gemulai dan penuh makna. Tarian ini biasanya diiringi oleh gendang, rebab, kecrek, dan suling, menciptakan irama khas yang memikat penonton.


Selain tari, ada pula sindén atau penyanyi yang melantunkan tembang-tembang tradisional Sunda. Lagu-lagu tersebut biasanya mengandung pesan moral, kisah percintaan, maupun sindiran sosial.


Fungsi Sosial dan Budaya


Ronggeng Gunung tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga memiliki fungsi sosial yang penting. Di masa lalu, kesenian ini digunakan sebagai media komunikasi masyarakat desa, penyampaian nasihat, hingga perekat kebersamaan. Dalam konteks spiritual, Ronggeng Gunung juga dipercaya membawa berkah dan keselamatan bagi desa penyelenggaranya.


Perkembangan di Era Modern

                               Youtube: @tiankadarisman7407


Seiring perkembangan zaman, Ronggeng Gunung mengalami perubahan. Dari yang awalnya kental dengan nuansa ritual, kini lebih banyak ditampilkan sebagai hiburan seni budaya pada acara hajatan, festival, atau pertunjukan daerah. Meski demikian, nilai-nilai luhur dan pesan moral yang terkandung di dalamnya tetap dipertahankan.


Upaya pelestarian pun terus dilakukan, baik oleh komunitas seniman, pemerintah daerah, maupun pegiat budaya. Ronggeng Gunung kini menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakat Sunda, khususnya di wilayah Priangan Timur.


Penutup


Ronggeng Gunung bukan sekadar kesenian tradisional, melainkan warisan budaya yang menyimpan sejarah, nilai spiritual, dan kearifan lokal. Dengan melestarikannya, kita turut menjaga jati diri bangsa serta memperkaya khazanah budaya Nusantara.