Artikel Unggulan

Kebudayaan Kota Banjar: Wayang Geugeus, Ngabumi, dan Festival Budaya yang Terus Hidup



Kebudayaan Kota Banjar: Wayang Geugeus, Ngabumi, dan Festival Budaya yang Terus Hidup


Kebudayaan dari Kota Banjar yang Terus Berkembang

Kota Banjar di Jawa Barat dikenal sebagai wilayah yang memiliki banyak warisan budaya. Meskipun masa kini terus berkembang, masyarakat Banjar tetap mempertahankan nilai-nilai tradisinya sekaligus merintis bentuk seni baru. Hal ini dapat dilihat melalui munculnya kreasi seperti Wayang Geugeus hingga adat Ngabumi yang tetap dipertahankan.


Wayang Geugeus: Kreasi Baru dari Pulo Majeti


Wayang Geugeus adalah bentuk seni pertunjukan yang baru muncul dari kreativitas masyarakat Pulo Majeti.

Meskipun sangat terinspirasi oleh wayang tradisional, Wayang Geugeus memiliki gaya dan pesan yang lebih dekat dengan generasi muda saat ini. Inovasi ini menunjukkan bahwa budaya lokal masih bisa hidup dengan tetap mempertahankan sifat aslinya.


Tradisi Ngabumi: Syukur atas Hasil Alam


Setiap tahun, masyarakat Banjar menjalankan tradisi Ngabumi sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta atas hasil bumi.

Dalam tradisi ini, masyarakat mengadakan berbagai kegiatan seperti:


- Seba hasil bumi

- Ngalarung (melarung sesajen ke sungai atau danau)

- Nyangreub (penyambutan tamu)

- Istighosah dan pengajian bersama


Tradisi Ngabumi tidak hanya memperkuat ikatan spiritual, tetapi juga membantu menjaga hubungan harmonis antara manusia dan alam.



Festival Janur: Helaran Seni Tahunan


Salah satu kegiatan budaya yang menjadi agenda rutin di Banjar adalah Festival Kirab Budaya Janur.

Festival ini menampilkan parade seni dari berbagai kelurahan dengan bahan utama janur (daun kelapa muda). Selain sebagai hiburan, festival ini juga menjadi wahana bagi generasi muda untuk merasa bangga dengan warisan budayanya.


Jurig Sarengseng dan Reog Dongkol: Seni Khas Banjar


Dua kesenian yang khas dan unik dari Banjar adalah Jurig Sarengseng dan Reog Dongkol.

Jurig Sarengseng menampilkan simbol makhluk gaib dengan alat musik bambu dan pakaian khas, sering digunakan sebagai media menyampaikan pesan moral.

Reog Dongkol menampilkan pertunjukan dengan iringan musik tradisional dan tarian yang penuh energi.

Kedua kesenian ini menunjukkan kreativitas masyarakat Banjar dalam menggabungkan tradisi dengan pesan sosial.


Sinergi Budaya dan Religi


Selain kesenian, tradisi di Banjar juga sangat berkaitan dengan nilai-nilai keagamaan.

Misalnya, Badudus (mandi suci) yang dilakukan dalam acara tertentu atau pelaksanaan Hajat Bumi yang sering diiringi dengan doa bersama. Kombinasi antara budaya dan agama ini menjadikan Banjar sebagai daerah dengan identitas yang unik dan penuh nilai spiritual.


---


Kesimpulan


Budaya Banjar di Jawa Barat terus hidup melalui inovasi dan pelestarian tradisi.

Mulai dari Wayang Geugeus yang modern, Ngabumi yang penuh makna, hingga Festival Janur dan kesenian khas seperti Jurig Sarengseng serta Reog Dongkol — semuanya menunjukkan betapa kuatnya masyarakat Banjar dalam menjaga warisan leluhurnya sekaligus meningkatkan ruang bagi kreativitas baru..


Dengan berkembangnya tren budaya yang semakin hari semakin meningkat, Banjar tidak hanya mempertahankan sejarahnya, tetapi juga aktif menciptakan masa depan yang penuh dinamika dalam bidang budaya.