Sundaland: Peradaban Purba Asia Tenggara dan Dampaknya pada Sejarah Nusantara

 




Sundaland adalah wilayah daratan purba di Asia Tenggara yang terbentuk pada masa Zaman Es ketika permukaan laut jauh lebih rendah dibandingkan saat ini. Ini mencakup Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, dan Semenanjung Malaya. Kondisi geografis, keanekaragaman hayati, dan migrasi manusia purba di Nusantara sangat terpengaruh oleh tenggelamnya Sundaland akibat kenaikan muka air laut. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari Sundaland dari sudut pandang geologi, arkeologi, dan dampak yang dimilikinya terhadap sejarah awal Indonesia. Kami menggunakan pendekatan ilmiah yang sederhana untuk melakukan ini.

Sejarah geologi Asia Tenggara sangat berbeda dan rumit. Salah satu konsep penting dalam memahami sejarah daerah ini adalah Sundaland, juga dikenal sebagai Paparan Sunda. Sundaland adalah daratan luas yang pernah ada ribuan tahun lalu, tetapi sebagian besar telah tenggelam oleh laut. Keberadaan Sundaland membantu menjelaskan kesamaan alam, flora, fauna, dan budaya yang ada di bagian barat Indonesia.


Pengertian Sundaland

Sundaland adalah paparan benua kecil yang menghubungkan banyak pulau besar di Asia Tenggara. Pada masa Pleistosen, es di kutub bumi membeku sehingga permukaan laut turun hingga sekitar 120 meter. Akibatnya, apa yang sekarang menjadi laut berubah menjadi daratan yang luas.

Area Sundaland mencakup:

  • Sumatra
  • Jawa
  • Kalimantan Barat
  • Bali.
  • Semenanjung Malaya (Malaysia)
Proses Tenggelamnya Sundaland

Zaman Es sekitar 11.700 tahun lalu berakhir. Es di kutub mencair, menyebabkan permukaan laut secara bertahap meningkat. Saat daratan rendah Sundaland mulai terendam, laut, selat, dan kepulauan seperti yang kita kenal sekarang muncul.

Proses ini berlangsung selama ribuan tahun dan berdampak besar pada:

  • Sistem migrasi manusia
  • Perubahan terhadap ekosistem
  • Budaya maritim muncul
Sundaland dan Manusia Purba

Menurut bukti arkeologis, Sundaland adalah jalur migrasi manusia purba dari Asia ke Nusantara. Hasil yang signifikan termasuk:

  • Fosil Homo erectus yang ditemukan di Jawa
  • Alat buatan dari batu yang digunakan di Sumatra dan Kalimantan

Ini mendukung hipotesis bahwa wilayah Sundaland pernah dihuni oleh manusia purba sebelum dipisahkan oleh laut.

Dampak Terhadap Flora dan Fauna

Sundaland memiliki banyak kesamaan dengan flora dan fauna Asia daratan. Berikut beberapa contohnya:

  • Badak, harimau, dan gajah
  • Jenis tumbuhan yang ditemukan di hutan hujan tropis

Garis Wallace membedakan pengaruh Asia dan Australia, menunjukkan perbedaan mencolok dengan wilayah Indonesia timur.

Sundaland dalam Perspektif Budaya Nusantara

Ketika studi kontemporer dilakukan, Sundaland juga sering dikaitkan dengan:

  • Sejarah Orang Nusantara
  • Memori kolektif dari "tanah yang tenggelam"
  • Dalam tradisi lokal, mitologi memiliki pengaruh yang signifikan.

Di Tatar Sunda, konsep ini sering dihubungkan secara filosofis dengan "lemah karuhun", atau tanah leluhur. Namun, penting untuk membedakan antara tafsir budaya dan kajian ilmiah.

Konsep Sundaland sangat penting untuk memahami sejarah alam dan manusia Asia Tenggara. Karena keberadaannya, kepulauan Indonesia terbentuk, orang-orang purba menyebar, dan banyak kesamaan alam di Nusantara barat. Meskipun sebagian besar daratan Sundaland telah tenggelam, sisa-sisa tanahnya masih dapat diperiksa melalui geologi, arkeologi, dan biologi.

Daftar Pustaka

  1. Voris, Harold K. (2000). Maps of Pleistocene sea levels in Southeast Asia: shorelines, river systems and time durations. Journal of Biogeography, 27(5), 1153–1167.
    ☑ Artikel ini membahas peta laut dan daratan purba di Asia Tenggara pada masa Pleistosen ketika permukaan laut jauh lebih rendah sehingga membentuk Sundaland.
    📄 URL: https://doi.org/10.1046/j.1365-2699.2000.00489.x CoLab

  2. Sathiamurthy, E. & Voris, H.K. (2006). Maps of Holocene Sea Level Transgression and Submerged Lakes on the Sunda Shelf. Tropical Natural History, 6(2).
    ☑ Menjelaskan peta perubahan permukaan laut dan keberadaan bekas danau ketika Sundaland masih terekspos.
    📄 PDF/DOI: https://doi.org/10.58837/tnh.6.2.102930 Thai Journal Online

  3. Kim, H.L. et al. (2023). Prehistoric human migration between Sundaland and South Asia was driven by sea-level rise. Communications Biology.
    ☑ Penelitian yang menunjukkan bagaimana kenaikan permukaan laut sejak Zaman Es mendorong migrasi manusia.
    📄 DOI & artikel: https://www.nature.com/articles/s42003-023-04510-0 Nature

  4. Artikel umum tentang Sundaland di Wikipedia (ringkasan ilmiah dan referensi tambahan).
    ☑ Memberikan gambaran umum, termasuk daftar referensi buku dan artikel ilmiah terkait geologi dan biogeografi Sundaland.
    📄 URL: https://en.wikipedia.org/wiki/Sundaland Wikipedia

  5. Artikel informasi di ScienceDaily: Prehistoric human migration in Southeast Asia driven by sea-level rise (2023).
    ☑ Ringkasan populer dan penjelasan penelitian ilmiah terkait migrasi manusia karena perubahan laut di Sundaland.
    📄 URL: https://www.sciencedaily.com/releases/2023/02/230206104123.htm ScienceDaily