Diposting oleh
Gapura sunda by h.herlliana
pada tanggal
Candi di Pamarican
Candi Ronggeng
kerajaan Galuh
Peninggalan Sejarah Sunda
Situs Arkeologi
Sunda Galuh
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
🌿 Arti Rampes dalam Salam Sunda
Jika "Sampurasun" adalah salam yang penuh doa, maka "Rampes" adalah jawaban atau balasan dari seseorang yang mendengar salam tersebut.
Masyarakat Sunda memiliki banyak ungkapan tradisional yang tidak hanya sekadar kata, tetapi juga penuh makna, doa, dan rasa hormat.
Kenapa Sampurasun Kini Dianggap Tabu?
Salah satunya adalah "Rampes", yang biasanya diucapkan sebagai jawaban terhadap salam "Sampurasun". Meskipun terdengar sederhana, kata ini menyimpan makna dalam tentang kebersihan hati, ketulusan, dan hubungan persaudaraan.
Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan "Rampes" semakin langka terdengar dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak generasi muda bahkan tidak mengenal lagi kata ini. Padahal, di balik kata sederhana ini terdapat nilai-nilai luhur yang mencerminkan kearifan lokal Sunda. Jadi, membahas arti "Rampes" adalah cara untuk mengingat kembali makna sebuah tradisi yang mulai terlupakan.
---
Etimologi "Rampes"
Kata "Rampes" berasal dari bahasa Sunda klasik yang berarti:
"Rampes" = bersih, suci, atau menerima dengan tulus.
Dengan demikian, saat seseorang menjawab dengan "Rampes", itu berarti ia menerima doa dan salam yang diberikan secara tulus dan penuh keikhlasan.
---
Fungsi Sosial "Rampes"
Dalam interaksi tradisional Sunda, penggunaan "Rampes" memiliki beberapa makna penting:
1. Sebagai tanda penghormatan → memberi respon ramah terhadap sapaan.
2. Sebagai doa balasan → mengakhiri salam "Sampurasun" dengan doa yang saling mendoakan.
3. Sebagai simbol persaudaraan → menegaskan nilai-nilai silih asah, silih asih, silih asuh dalam budaya Sunda.
---
Hubungan "Sampurasun" dan "Rampes"
"Sampurasun" = salam pembuka yang berarti "Semoga saya dan Anda dalam keadaan sempurna/baik."
"Rampes" = jawaban yang berarti "Doa itu saya terima dengan tulus dan suci."
Keduanya merupakan pasangan yang tidak dapat dipisahkan, seperti hubungan "Assalamualaikum" dan "Waalaikumsalam" dalam tradisi Islam.
---
Jadi, ketika seseorang mengucapkan "Sampurasun", jawaban yang tepat adalah "Rampes".
Kedua kata ini melambangkan nilai-nilai kearifan lokal Sunda, yaitu persaudaraan, doa, dan penghormatan.