Penyerangan Banten ke Pajajaran sedikitnya terjadi dalam 3 gelombang besar. Diantaranya :
1). Pada masa pemerintahan Ratu Dewata Buana (1535 - 1543) yang dikisahkan: Datang na bancana musuh ganal, tambuh sangkane prangrang di burwan ageung, pejah Tohaan Ratu Sarendet jeung Tohaan Ratu Sangiang (datang serangan pasukan musuh tidak diketahui asal usulnya, perang di alun-alun, gugur Tohaan Ratu Sarendet dan Tohaan Ratu Sangiang).
2). Pada masa pemerintahan Nilakenda (1551 - 1567) yang dikisahkan: Alah prengrang, mangka tan nitih ring kadatwan (kalah perang, karena itu tidak tinggal di keraton).
3). Pada masa pemerintahan Ragamulya (1567 - 1579) yang dikisahkan: tembey datang na prebeda, bwana alit sumurup ing ganal, metu sanghara ti selam ( mulailah datang perubahan, budi tenggelam datang nafsu, muncul bahaya dari Islam).
*)Sumber : Catatan Masalalu Banten | Drs. Halwany Michrob MSc. dan Drs. A. Mudjahid Chudari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar