Gunung Geger Bentang Pamarican: Petilasan Eyang Nalamaya & Warisan Budaya Sunda

                                Ilustrasi Gambar Ai

Gunung Geger Bentang, Pamarican: Jejak Karuhun dan Petilasan Eyang Nalamaya 

 Di bagian selatan Kabupaten Ciamis, tepatnya di Kecamatan Pamarican, terdapat sebuah gunung yang menyimpan banyak cerita dan kepercayaan dari warga setempat. Gunung tersebut bernama Gunung Geger Bentang. Bagi masyarakat sekitar , gunung ini bukan sekadar tempat alam biasa, melainkan juga tempat yang penuh sejarah dan memiliki nilai spiritual .

 Asal-usul dan Makna Nama Nama "Geger Bentang" dianggap berasal dari bentuk puncak gunung yang menyerupai punggung atau geger. Sementara kata " bentang " merujuk pada pemandangan yang luas dan indah dari puncak gunung . Dari sisi lereng , terlihat pemandangan sawah, kebun, dan pemukiman yang membentang rapi, seolah-olah menjadi jembatan antara dunia manusia dan dunia leluhur. 

Petilasan Eyang Nalamaya 

Salah satu tempat penting di Gunung Geger Bentang adalah petilasan Eyang Nalamaya. Menurut cerita yang diwariskan dari generasi ke generasi, Eyang Nalamaya adalah seorang leluhur yang memiliki peran penting bagi masyarakat sekitar . Ia dianggap sebagai penjaga wilayah serta tokoh yang membuka kampung di masa lalu. Banyak warga yang datang berziarah ke tempat ini, terutama saat mereka membutuhkan bantuan atau mencari ketenangan dalam diri . Mereka percaya bahwa doa yang dipanjatkan di tempat tersebut akan membawa keberkahan, keamanan, dan keselamatan dalam hidup mereka . 

Tradisi dan Kepercayaan Masyarakat Gunung Geger Bentang juga mengandung beberapa petilasan lainnya yang menunjukkan bahwa wilayah ini telah lama menjadi tempat yang penting dalam kegiatan spiritual masyarakat Sunda, seperti semedi , tirakat , atau ritual adat . Hingga saat ini , sebagian besar warga masih menjalankan tradisi berziarah, terutama pada malam tertentu atau menjelang hari raya dalam kalender Sunda-Islam. 

Selain itu, ada aturan lisan yang dianut ketika berkunjung ke tempat petilasan. Para peziarah biasanya dianjurkan untuk berperilaku sopan, tidak mengucapkan selamat, dan membawa niat baik agar tetap dan berkahi. 

Warisan Budaya Lokal 

Gunung Geger Bentang dan petilasan Eyang Nalamaya merupakan bagian dari warisan budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan. Meskipun cerita dan tradisi ini tidak banyak tercatat dalam sejarah resmi, keberadaannya membuktikan bahwa masyarakat Pamarican memiliki ikatan yang kuat dengan leluhurnya. Bagi generasi muda , mengenal Gunung Geger Bentang tidak hanya sekedar mengenal tempat, tetapi juga memahami bahwa di baliknya terdapat nilai - nilai spiritual , budaya, dan sejarah yang masih hidup di tengah masyarakat .