Pesan Moral Prabu Niskala Wastu Kancana dalam Prasasti dan Naskah Sunda
Pesan Moral Prabu Niskala Wastu Kancana dalam Prasasti dan Naskah Sunda
Prabu Niskala Wastu Kancana, Raja Sunda Galuh, dikenal tidak hanya sebagai pemimpin bijaksana, tetapi juga sebagai tokoh yang meninggalkan pesan moral yang berharga untuk generasi penerus.
Pesan-pesan ini tertulis dalam Prasasti Kawali dan berbagai naskah Sunda kuno. Makna filosofis di balik pesan-pesan tersebut sangat dalam, dan berikut penjelasannya.
---
Raja Sunda Galuh, Prabu Niskala Wastu Kancana, merupakan sosok yang dianggap bijak dan penuh wawasan.
Ia meninggalkan amanat moral dalam bentuk prasasti dan naskah yang hingga kini masih relevan dalam kehidupan masyarakat. Amanat-amanat tersebut memberikan pedoman untuk kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal kepemimpinan dan tanggung jawab sosial.
---
Prasasti Kawali: Jejak Kepemimpinan Wastu Kancana
Prasasti Kawali ditemukan di daerah Astana Gede, Kawali, Ciamis.
Prasasti ini menyampaikan beberapa pesan utama, yaitu:
1. Memuliakan rakyat – Raja diharuskan menjaga kesejahteraan rakyat.
2. Melestarikan tanah dan air – "Ngajaga lemah cai" menjadi pesan kepada generasi penerus untuk menjaga lingkungan dan alam.
3. Menegakkan keadilan – Kepemimpinan yang baik harus didasari sikap adil terhadap semua lapisan masyarakat.
Pesan-pesan ini menunjukkan bahwa Wastu Kancana tidak hanya memikirkan kekuasaan, tetapi juga keberlanjutan kehidupan rakyat dan lingkungan.
---
Naskah Sunda dan Nilai Luhur
Dalam beberapa naskah Sunda seperti Carita Parahyangan, Prabu Niskala Wastu Kancana digambarkan sebagai raja yang panjang umur dan penuh kebijaksanaan.
Pesan moral yang diturunkan melalui naskah tersebut antara lain:
- Hirup sauyunan: hidup rukun dan bersatu.
- Ajén-inajén: menjaga harga diri dan kehormatan.
- Welas asih: peduli dan penuh kasih sayang pada sesama.
---
Makna Filosofis Pesan Wastu Kancana
Dalam konteks filsafat kepemimpinan Sunda, pesan-pesan moral Prabu Niskala Wastu Kancana memiliki makna mendalam, yaitu:
1. Pemimpin mengemban tugas sebagai pelindung, bukan hanya penguasa.
2. Tanah dan air adalah warisan yang harus dijaga.
3. Keadilan merupakan dasar kestabilan kerajaan.
Nilai-nilai ini selaras dengan prinsip Tri Tangtu di Buana, yaitu resiguru, rama, dan ratu, yang menjadi dasar kosmologi Sunda.
---
Relevansi di Era Modern
Pesan moral dari Wastu Kancana tetap relevan dalam masyarakat masa kini.
Beberapa di antaranya adalah:
- Isu lingkungan: pesan menjaga tanah dan air sangat relevan dengan gerakan pelestarian lingkungan.
- Keadilan sosial: kepemimpinan yang adil masih menjadi tujuan setiap bangsa.
- Persatuan: pesan untuk hidup rukun masih penting untuk menjaga keharmonisan sosial.
---
Prabu Niskala Wastu Kancana bukan hanya tokoh sejarah, tetapi juga guru kehidupan.
Melalui prasasti dan naskah Sunda, ia meninggalkan pesan moral yang menekankan pentingnya keadilan, persatuan, dan pelestarian lingkungan.
Warisan ini menjadi pedoman berharga, yang tidak tertandingi oleh waktu, bagi masyarakat Sunda maupun bangsa Indonesia secara keseluruhan.